narrative text legenda banyu wangi






NAMA:SISKA AGUSTIN

KELAS:X IPS 3
MAPEL:BHS.INGGRIS (NARRATIVE TEXT)






The Legend of Banyuwangi
      
Once upon a time, there was a local ruler named Raja Sulahkromo. The king has a Prime Minister named Raden Sidopekso. The Prime Minister has a wife named Sri Tanjung. She is very beautiful so the king wants her to know.

      One day, the King sent the Prime Minister on a long mission. While the Prime Minister left, the King tried to seduce Sri Tanjung. But he failed. He was very angry. That way, the Sidopekso compilation returns, the King says it is returned to be unfaithful. The Prime Minister is very angry by talking. Sri Tanjung said that was not true. However, Sidopekso said that he would discuss the truth.

       He ordered Sri Tanjung to find 1000 flowers to prove he was not wrong, Sri Tanjung also agreed to the agreement made by the rescue namely Sidopekso.
Going while carrying on the river bank, not long after the sri tanjung came with 1000 kinds of flowers. After that sidopekso took the flowers to the river, using the river while riding rotten then sri tanjung then and if the flowers were asked to smell the sri tanjung was not proven guilty.

       The river soon became clean and began to spread a pleasant aroma. Sidopekso said, "Banyu ... Fragrant ... Banyuwangi". This means "fragrant air". Banyuwangi was born from evidence of noble and holy love.


Legenda Banyuwangi



       Sekali waktu, ada seorang penguasa lokal bernama Raja Sulahkromo. Raja memiliki Perdana Menteri bernama Raden Sidopekso. Perdana Menteri memiliki istri bernama Sri Tanjung. Dia begitu cantik sehingga sanga raja ingin dia menjadi istrinya.

       Suatu hari, Raja mengirim Perdana Menteri untuk suatu misi yang panjang. Sementara Perdana Menteri pergi, Raja mencoba untuk merayu Sri Tanjung. Namun ia gagal. Dia sangat marah. Dengan begitu, ketika Sidopekso kembali, Raja mengatakan kepadanya bahwa istrinya tidak setia. Perdana Menteri sangat marah dengan istrinya. Sri Tanjung mengatakan bahwa itu tidak benar. Namun, Sidopekso mengatakan bahwa ia akan menyelidiki yang sebenarnya.

       Dia menyuruh sri tanjung untuk mencari 1000 bunga untuk membuktikan bahwa dia tidak salah, sri tanjung pun mengiakan kesepakatan yang di buat oleh suaminya yaitu sidopekso.
Keesokan harinya sidopekso menunggu istrinya di tepi sungai, tidak lama kemudian sri tanjung datang dengan membawa 1000 macam bunga.setelah itu sidopekso melemparkan bunga – bunga  itu ke sungai,jika sungai nya berbau busuk maka sri tanjung berbohong dan jika bunganya berbau wangi maka sri tanjung tidak terbukti bersalah.

       Sungai itu segera menjadi bersih dan mulai menyebar aroma yang sedap. Sidopekso mengatakan, “Banyu … Wangi … Banyuwangi”. Ini berarti “air harum”. Banyuwangi lahir dari bukti cinta mulia dan suci.



Komentar

Postingan Populer